im3 blog

im3 blog
Kerennnnnnn kannnnnnn

Im3 emg clalu top...............

Im3 emg clalu top...............
murahhhhh abizzzzzzzzz

Selasa, 11 Mei 2010

SEKOLAH-SEKOLAH YANG ADA DI KETAPANG , KALIMANTAN BARAT

SMK NEGERI 2 KETAPANG KALIMANTAN BARAT


Smart Behaviour Inovative

 

SMK Negeri 2 Ketapang merupakan Lembaga Pendidikan dan Latihan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Pendidikan Nasional yang pendiriannya mengacu pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 291/O/1999, luas tanah 31,495 m2 (3,2 Ha), betempat dijalan Gatot Subroto, Paya Kumang, Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia. Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai Peran, Fungsi dan Tugas Pokok yang harus dilaksanakan yaitu :
  1. Penyelenggara Pendidikan Kejuruan.
  2. Menjadi Lembaga Pendidikan dan Latihan yang mampu memberikan Pelayanan dan Bimbingan kepada Peserta didik secara optimal.
  3. Melaksanakan Pendidikan dan Latihan dengan Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Berbasis Produksi serta mengacu pada Standar Kompetensi Nasional.
  4. Mengembangkan SMK agar mampu melaksanakan Peran, Fungsi dan Tugas diatas sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Tuntutan Masyarakat.
SMK Negeri 2 Ketapang sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan, saat ini mengembangkan Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Teknologi Hasil Petaninan, Nautika Perikanan Laut, Teknika Perikanan Laut, dan Budidaya Perikanan Air Payau.

Beberapa aktivitas yang telah dilaksanakan antara lain berupa :
  1. Menyelenggarakan Program Diklat sesuai dengan Kurikulum Edisi Tahun 2004 dan KTSP
  2. Melaksanakan Pendidikan dan Latihan dengan pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Berbasis Produksi
  3. Mengembangkan Bahan Ajar / Modul yang diperlukan dalam Kegiatan Pendidikan dan Latihan
  4. Meningkatkan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikkan
  5. Mengembangkan Unit Produksi.
SMK Negeri 2 Ketapang telah melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda. Dalam pelaksanaannya Sekolah melakukan kerja sama dengan DU/DI, Instansi terkait dan Masyarakat.
 
 
SMA PANGUDI LUHUR SANTO YOHANES
SEJARAH SMA PL SANTO YOHANES
Keputusan berdirinya SMA PL Santo Yohanes tepatnya tanggal 15 Mei 1982, dengan SK Yayasan Usaba Nomor B/067/Pend-3/5-82 yang ditandatangani Bapak Uskup Ketapang MGR Blasius Pujaraharja,Pr. Dalam kesempatan itu pula ditunjuk Drs. Br. Alfonsus Marzuki FIC sebagai kepala sekolah pertama. Meski secara hukum SMA Santo Yohanes bernaung di bawah YAYASAN USABA tetapi manajemen sepenuhnya dikelola Yayasan Pangudi Luhur. Sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi, pada tahun 2002 telah terjadi perubahan tentang pengelolaan SMA. Kini secara hukum dan manajemen, SMA Santo Yohanes dibawah Yayasan Pangudi Luhur berdasarkan Akta Notaris No. 44 tanggal 28 Agustus 2002. Meski pengelolaan dan badan hukumnya adalah Yayasan Pangudi Luhur, namun visi dan misi tetap dalam rangka pengembangan visi dan misi Keuskupan Ketapang.
Kepala sekolah yang berkarya di SMA PL Santo Yohanes
1. Drs. Br. Alfonsus Marjuki, FIC (1982-1988)
2. Drs. Dr. Herman Yosef Kuat, FIC(1988-1995)
3. Drs. Br. Heribertus Iriyanto Mulyono, FIC (Juni 1995-Des 1995)
4. Drs. Yulianus Gumpol (1995-sekarang)

PROFIL SMA PL SANTO YOHANES
1. Status SMA PL Santo Yohanes disamakan

2. Visi : Penguasaan ilmu pengetahuan dan penghayatan cinta kasih dalam terang iman kristiani.

3. Misi : Mendampingi kaum muda menuju perkembangan intelektualitas, integritas pribadi dan moralitas secara optimal dalam. terang iman sebagai bekal hidup berbangsa, bernegara, dan menggereja

4. Tujuan:
  • Mendampingi peserta didik agar berkembang optimal dalam bidang ilmu pengetahuan, integritas, pribadi dan moralitas.
  • Mendampingi anak didik sehingga siap, melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun hidup di masyarakat
  • Membantu peserta didik menyadari eksistensi diri sebagai individu maupun bagian dan kelompok sosial bahwa mereka perlu mempersiapkan diri untuk masa depannya
  • Semboyan: Pro Scientia, Et Amor

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
SMA PL Santo Yohanes pada tahun pelajaran baru 2004-2005 akan melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dengan adanya kurikulum baru tersebut SMA PL Santo Yohanes telah mempersiapkan diri, yaitu dengan pengiriman tenaga guru untuk mengikuti penataran dan simulasi tentang KBK,mengikuti in service training KBK selaman satu minggu di tingkat Provinsi untuk semua guru, membuat silabus dan desain pembelajaran serta pembenahan fasilitas untuk pembelajaran yang mengacu mengembangkan kompetensi siswa. Sedangkan untuk mempersiapkan siswa dalam. menghadapi Ujian nasional, sekolah memberikan pelajaran tambahan wajib bagi semua siswa pada jam ke -8 dan pelajaran tambahan pada sore hari dari jam 15.30 s.d. 17.00. Disamping itu pula diadakan try out untuk menghadapi Ujian nasional. Sedang untuk kegiatan non- akademis diadakan pada sore hari (pukul 15.00 s/d 17.00).

SMA PL Santo Yohanes mempunyai program IPA dan IPS. Kelas I terdiri dan 7 kelas, kelas 2 terdiri dari 6 kelas dan kelas 3 IPA berjumlah I kelas, dan kelas 31PS berjumlah 5 kelas . Dengan total 19 kelas dan jumlah murid 840, maka SMA PL Santo Yohanes merupakan sekolah yang mempunyai siswa dan kelas terbanyak di Kabupaten Ketapang.

Untuk menunjang efektivitas belajar, SMA PL Santo Yohanes menyediakan sebuah perpustakaan, labolatorium, sarana olahraga, alat musik lab. Komputer ber-AC , ruang UKS dan lain-lain. Sementara itu kegiatan ekstrakulikuler diadakan untuk mengembangkan bakat anak antara lain: seni musik, seni Tari, Pramuka, Taekwondo, Sepak Bola, Bola Volley, Jurnalistik dan fotografi, Palang Merah Remaja, Paduan Suara, Latihan Drama, English Club, dan Kelompok Doa . Dan kegiatan -kegiatan tersebut telah banyak diperoleh piala atau penghargaan yang jumlahnya ratusan buah yang tersusun di ruang kepala sekolah,diantaranya :
  • Juara I lomba Cerdas Cermat dalam rangka dies natalis Umversitas terbuka,
  • Juara I ajang musik Pelajar se-Kalimantan Barat 2004 di Pontianak.
  • Juara III Lomba Busana Muslim yang diadakan oleh Madrasah Aliyah Negeri Ketapang Agustus 2000
  • Juara III tingkat Nasional antar SLTA seluruh Indonesia dalam lomba penulisan naskah pidato tahun 1996, di Jakarta.
  • Juara I Lomba sastra daerah Tahun 2004
  • Juara I Lomba Taekwondo 1998,1999 Kab. Ketapang
  • Juara perpustakaan terbaik tingkat Kalbar tahun 1997 dan tahun 2000
  • Juara I Poster lingkungan se-Kabupaten Ketapang 2004
  • Juara 11 lomba karya Ilmiah se-Kabupaten Ketapang 2003
  • Juara HI Lomba Komputer tingkat Provinsi Kalimantan Barat 2003

Dewan guru SMA PL Santo Yohanes hampir seluruhnya merupakan lulusan S1 dan perguruan tinggi di Jawa maupun Kalimantan Barat seperti: USD, UNY, UNTAN, Univ.Kat.Sugyapranata, Universitas Duta Wacana, UNES, dll. Dewan guru siap bekerja sama dengan berbagai pihak (Yayasan, orangtua murid, Komite Sekolah, instansi terkait) dalam mengembangkan potensi dan kompetensi siswa.


KERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS
Untuk memberikan peluang yang lebih luas kepada para lulusan SMA St.Yohanes kuliah di Perguruan Tinggi, maka, sekolah menjalin kerjasama dalam proses penerimaan mahasiswa, baru. Kerjasama tersebut berupa, rekrutmen siswa, melalui
jalur tes maupun non tes. Sampai kini, SMA St. Yohanes telah menjalin kerjasama dengan:
1. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
2. Universitas Negeri Malang
3. Universitas Negeri Sudirman Purwokerto
4. Universitas Atmajaya, Yogyakarta
5. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
6. Universitas Soegijapranata Semarang
7. Universitas Satya Wacana Salatiga
8. UNKRIDA, Jakarta
9. STIE IBII, Jakarta
10. Universitas Duta Wacana, Yogyakarta
11. Universitas Bina Nusantara, Jakarta
12. Universitas Tanjung Pura Pontianak
13. Universitas Wangsa Manggala, Yogyakarta
14. Universitas Parayangan Bandung
15. Universitas Widya Mandala Surabaya
16. Universitas Merdeka, Malang
17. Inti College Kuching, Malaysia
18. Swine Burne College Kuala Lumpur
19. STPMD Yogyakarta
20. Universitas Negeri Mulawarman, Kaltim
21. Universitas Dian Nuswantoro, Semarang
22. Akademi Santa Maria, Yogyakarta

PROSPEK LULUSAN
Di samping masih banyak yang sedang belajar di beberapa universitas di Jawa dan luar Jawa, telah banyak alumni SMA PL Santo Yohanes yang berhasil dalam hidupnya dan mengabdikan. diri pada bidang kedokteran, polisi, tentara, apoteker, paramedis, guru/dosen, pengusaha, media massa, politikus, birokrasi dan lain-lain.

INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU
  1. Pendaftaran siswa baru dimulai pada tgl.28 Juni s.d. 8 Juli 2004
  2. Siswa datang sendiri, kecuali siswa yang berasal dari pedalaman dapat mendaftar lewat kepala sekolah SMP yang ditunjuk secara resmi oleh SMA PL Santo Yohanes.
  3. Siswa menyerahkan rapor asli, tanda tamat belajar asli dan foto copy 4 lbr yang dilegalisir Kepala, Sekolah, 4 lbr pas photo ukuran 3x4, berkas dimasukkan dalam map wama hijau untuk calon siswa putri dan warna merah untuk calon siswa putra.
  4. Membayar uang pendaftaran Rp. 15.000
  5. Daya tampung 6 kelas, yaitu 240 siswa.


ALAMAT SEKOLAH
SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes, Jalan S. Parman No. 3 Telp. (0534) 32864 Ketapang Kalimantan Barat.
 
 

Selasa, 04 Mei 2010

TEMPAT-TEMPAT DI KETAPANG



Keterangan gambar :
prospek pariwisata pantai sungai kinji kecamatan benua kayong


Keterangan gambar :
Mangrove di Pantai cilincing



Keterangan gambar :
Meriam Padam Pelite, terdapat di Keraton GM Saunan


Keterangan gambar :
Kamar GM Saunan Kerajaan Matan terletak di Mulia Kerta DI kab. Ketapang

BENARKAH DI KOTA KETAPANG TERJADI PUTING BELIUNG???????

Penampakan Angin Puting Beliung di Ketapang Kalbar
Senin, 19 Oktober 2009 kurang lebih pukul 15.30 WIB sore, Untuk baru kali ini, seumur hidup saya melihat-meskipun secara tidak langsung-ada pusaran puting beliung di Ketapang.
Katanya, angin ini berhasil merobohkan kubah Mesjid Agung Al Ikhlas Ketapang dan menerbangkan atap seng lima bangunan rumah toko dan menimpa rumah warga di Jalan KH Mansyur. Selain itu, hujan dan angin puting beliung yang menyapu Kota Ketapang juga mengakibatkan pohon-pohon di pinggir jalan di beberapa lokasi tumbang.

MASALAH KAMPANYE



 

Anak-anak ikut meramaikan kampanye Partai Hanura di Lapangan Sepakat, Kota Ketapang
Ketapang, Pelaksanaan kampanye terbuka partai politik di Kota Ketapang masih diwarnai pelanggaran. Salah satunya, banyak anak di bawah usia 17 tahun ikut berkampanye. Itu dilakukan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Taman Hiburan Rakyat (THR) Lapangan Sepakat Sampit Delta Pawan Ketapang, Rabu (18/3). Di sana banyak ditemukan anak di bawah umur ikut andil mendengarkan orasi politik untuk memenangkan Pemilu Legislatif pada 9 April 2009 mendatang. Tak hanya datang mendengarkan juru kampanye dan orasi para calon anggota legislatif (caleg), di antara anak-anak yang datang bersama-sama orang-orang dewasa. Ada di antara mereka yang mengenakan baju partai. Bahkan, ada pula yang memegang dan mengibarkan bendera partai. Mereka terlihat ada yang duduk dan ada pula yang berdiri di atas truk yang mengangkut mereka hingga tiba di lokasi kampanye. Termasuk, ibu-ibu tak luput menggendong anaknya dibawah terik matahari ditengah lapangan terbuka. Menyikapi hal ini, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ketapang tidak tinggal diam. Panwaslu langsung memberikan teguran bahkan peringatan kepada koordinator kampanye. “Kita sudah sampaikan ke koordinator kampanyenya. Kita minta supaya mereka mengimbau lewat pengeras suara supaya anak-anak di bawah umur atau belum punya hak pilih tidak terlibat dalam kampanye,” kata anggota Panwaslu Ketapang, Ismail SE ditemui di lokasi kampanye Partai Hanura, kemarin. Ditegaskannya, kampanye dengan melibatkan anak-anak sangat tidak dibenarkan karena telah diatur Undang-Undang. Menurut Ismail, pihaknya akan mengambil langkah tegas sesuai aturan yang berlaku jika memang peraturan dilanggar. “Yang pasti kita sudah memberi teguran, dan langkah selanjutnya kita akan surati,” ucapnya. Kapolres Kabupaten Ketapang, AKBP Karyoto, S.Ik juga hadir langsung mengawasi pelaksanaan kampanye demi keamanan. Disinggung soal anak-anak ikut kampanye, Kapolres menegaskan, akan menunggu laporan dan Panwaslu. “Kalau memang Panwaslu menyampaikan laporan ke kita, maka kita akan siap melakukan penyelidikan sesuai aturan jika memang itu pelanggaran,” tegasnya. Anggota KPUD Kabupaten Ketapang yang juga Ketua Kelompok Kerja (Pogja) Kampanye, Muhammad Said membenarkan bahwa dalam peraturan perundang-undangan anak-anak di bawah umur ikut kampanye tidak dibenarkan. “Memang tidak boleh anak-anak terlibat kampanye dan jelas itu pelanggaran karena diatur dalam UU nomor 10 tahun 2008 tentang pemilu dan bagi yang melanggar maka akan dikenakan sanksi.

MENGENAI KEUSKUPAN KETAPANG

Tanggal 18 Juni 1946 P. Plechelmus Dullaert CP, P. Canisius Pijnappels CP dan P. Bernardinus Knippenberg CP, tiga missionaris Pasionis pertama ke Indonesia, berangkat dengan kapal laut dari negeri Belanda. Mereka datang atas undangan Mgr. van Valenberg OFM Cap, Vikaris Apostolik Pontianak, yang disambut dengan baik oleh Superior Jenderal Kongregasi Pasionis.



Wilayah karya pertama para Pasionis Belanda meliputi daerah kota Ketapang, Sukadana dan Teluk Melano. Kebanyakan penduduk terdiri atas orang Melayu serta Tionghoa yang tinggal di daerah pantai dan orang Daya di daerah pedalaman. Tahun 1947 umat Katolik di seluruh wilayah hanya berjumlah kurang lebih 600 orang saja. Tahun demi tahun tenaga misionaris Pasionis dari Belanda bertambah banyak dan kegiatan mereka semakin meluas dengan membuka basis serta membentuk jemaat-jemaat baru.

Tanggal 26 Juni 1954 Misi Ketapang oleh Sri Paus Pius XII diubah statusnya menjadi Prefektur Apostolik dengan P. Gabriel W. Sillekens CP sebagai Prefek Apostolik pertama. Wilayah Pefektur Apostolik yang baru itu selain Kabupaten Ketapang mencakupi juga daerah Sekadau yang termasuk Kabupaten Sanggau.




Sejak tahun 1954 hubungan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda mulai sulit karena masalah Irian Jaya dan tenaga imam dari negara kincir angin tidak diperkenankan masuk lagi. Keadaan itu sungguh menguatirkan. Mgr. Gabriel W. Sillekens CP berusaha mencari biarawan Pasionis dari negara lain untuk membantu misi di Ketapang. Undangannya disambut dengan baik oleh para Pasionis Italia, Propinsi Maria Ss.ma della Pietà.

Tanggal 3 Januari 1961, Prefektur Apostolik Ketapang diubah statusnya menjadi Keuskupan dengan Mgr. Gabriel W. Sillekens CP sebagai Administrator Apostolik. Beliau ditunjuk sebagai Uskup Ketapang pada tanggal 28 April 1962, yang waktu itu pertepatan dengan pesta St. Paulus dari Salib, Pendiri Kongregasi Pasionis. Gereja Katedral diberkati pada tanggal 10 Juni 1962 dengan nama Santa Gemma juga Pelindung seluruh Misi Ketapang. Mgr. Gabriel W. Sillekens CP ditahbiskan menjadi Uskup pada tanggal 17 Juni 1962 oleh Mgr. A. Djajasepoetra SJ, Uskup Agung Jakarta, didampingi oleh Mgr. Herk van de Burgt OFM Cap, Uskup Agung Pontianak, dan Mgr. L. van Kessel SMM, Uskup Sintang.

Pada tanggal 18 April 1961 tiba di Ketapang P. Cornelio Serafini CP dan P. Marcello Di Pietro, dua misionaris Pasionis yang pertama dari Italia, Propinsi Maria SS.ma della Pietà. Mereka ini kemudian ditugaskan di daerah Sekadau dan sekitarnya yang pada tanggal 9 April 1968 dipisahkan dari Keuskupan Ketapang dan diangkat menjadi Prefektur Apostolik Sekadau.

Sementara waktu pada tanggal 5 Mei 1963 persengketaan mengenai Irian Jaya diselesaikan: hubungan antara Indonesia dan Belanda menjadi normal kembali dan tenaga misionaris dari Belanda mulai masuk lagi. Dengan sendirinya banyak peluang untuk membuka stasi-stasi baru serta perkembangan umat Katolik selanjutnya dalam bidang keagamaan maupun dalam bidang pendidikan.

Tahun demi tahun tenaga misionaris dari luar negeri mulai lanjut usia. Pada tahun 1978 Uskup Gabriel W. Sillekens CP mengundurkan diri karena kesehatannya makin menurun. Setelah mentahbiskan imam projo pribumi pertama dari Keuskupan Ketapang, pada bulan April 1978 Mgr. Sillekens dengan tenang dan penuh pengharapan meninggalkan Indonesia dan kembali ke negeri Belanda
dimana beliau meninggal dunia (9 Mei 1981).

Tanggal 12 April 1979, hari Kamis Putih, resmi diumumkan bahwa P. Blasius Pujaraharja Pr sudah ditunjuk sebagai Uskup baru di Keuskupan Ketapang. Sejak awal tahun 1978 P. Pujaraharja oleh Keuskupan Semarang diperbantukan untuk berkarya selama tiga tahun di Keuskupan Ketapang di mana langsung diangkat menjadi Vikjen. Tahbisannya menjadi Uskup dilangsungkan pada tanggal 17 Juni 1979 oleh Kardinal Yustinus Darmoyuwono Pr, Uskup Agung Semarang,
Mgr. H. Bumbun OFM Cap, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Isak Doera Pr, Uskup Sintang,
dan Mgr. Th. Lumanauw Pr, Uskup Agung Ujung Pandang.



Kota Ketapang: Katedral baru dan lama

Pelayanan umat di Keuskupan Ketapang secara perlahan-lahan beralih ke Pastor-Pastor Projo, karena banyak imam Pasionis sudah lanjut umur, sakit atau kembali ke negerinya. Tambahan tenaga pribumi sudah memungkingkan bahwa tiga Paroki masih dilayani oleh Pastor-Pastor Pasionis.

Senin, 03 Mei 2010

MENYONGSONG VISIT KALBAR 2010

Menjual Keajaiban Alam Di Hutan Gambut




Ingat Ketapang, Kalbar benak turis luar negeri langsung pada Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) dengan habitat orangutan. Binatang dilindungi ini pun sudah dikenal seluruh dunia. Selain di TNGP yang wilayahnya meliputi Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, habitat orangutan justru ditemukan di kawasan gambut. Tak percaya, anda bisa buktikan sendiri dengan datang ke Ketapang, yakni kawasan gambut Desa Kuala Tolak, Kecamatan Matan Hilir Utara.
KEUNIKAN lahan gambut secara alami dapat dilihat pengunjung di tempat ini. Hamparan hutan gambut merupakan bagian kecil dari ribuan hektar lahan gambut yang ada di Ketapang. Gambut ini menghampar dari Desa Kuala Tolak-Tanjung Baik Budi-Sungai Putri-Sungai Awan-Ulak Medang-Tanjung Pasar-Pelang-Pematang Gadung-Sungai Besar. Sebagai benteng alam gambut tak hanya sebagai penyerap air, kawasan gambut merupakan habitat orangutan setelah Taman Nasional Gunung Palung (TNGP).

Kawasan gambut ini merupakan dataran rendah yang berhubungan dengan TNGP. Siklus kehidupan orangutan tak hanya berkeliaran di pegunungan. Dalam waktu tertentu, mamalia ini mencari makan di lembah yakni di kawasan gambut. Populasi orangutan di kawasan ini masih dalam penyelidikan. Jika di TNGP diperkirakan hanya tinggal sekitar 2.000-an ekor, maka diprediksi para orangutan inilah yang melakukan ”pengembaraan” di lahan gambut. Karena hamparan kehidupan di gunung dan lembah tak dapat dipisahkan satu sama lain.

Selain melihat kehidupan langsung orangutan di alam bebas, pengunjung bisa melihat sarang orangutan. Flora dan fauna di lahan basah pun bisa ditemukan di sini. Kawasan ini pun sangat cocok sebagai lokasi bird watching (pengamatan burung).

Lokasi hutan gambut di Desa Kuala Tolak berjarak sekitar 30 KM dari Kota Ketapang. Sebelum mencapai Kota Ketapang, turis bisa menggunakan pesawat dari Bandara Supadio Pontianak menuju lapangan terbang Rahadi Oesman, Ketapang. Perjalanan ditempuh sekitar 30 menit, dengan biaya sekitar Rp 500 ribu per orang. Selain menggunakan transportasi udara, mencapai Ketapang dari Kota Pontianak bisa ditempuh menggunakan kapal cepat dengan biaya sekitar Rp 200 ribu dengan perjalan sekitar enam jam.

Di Kota Ketapang, untuk mendapatkan penginapan tak terlalu sulit. Ada sejumlah hotel di pusat ibukota. Mulai dari Aston City, Hotel Perdana, Hotel Tanjung, Hotel Aorta, Hotel Anda, dan sejumlah penginapan lainnya. Demikian juga dengan jasa transportasi dan makanan, tak membuat pengunjung kesulitan mendapatkannya. Dari Kota Ketapang mencapai Desa Kuala Tolak perjalanan hanya ditempuh sekitar 30 Kilometer atau sekitar 30 menit.

Menuju lokasi wisata khusus ini harus menggunakan motor klotok dengan waktu sekitar tiga jam. Pemandu dan perahu motor itu bisa disewa seharga Rp 500 ribu, dan dapat dinaiki sekitar tujuh orang.

Di lahan basah inilah terdapat habitat aneka jenis flora dan fauna khas Kalimantan. Mulai dari Primata seperti orangutan, monyet dan buaya. Begitu juga flora seperti anggrek hitam, kayu ramin (gonystilus bancanus), kayu nyatoh (Palaquium spp), kayu punak empas atau Bengeris Kompassia (malaccensis), Punak (Tetramerista). Sejumlah pohon buah kayu rawa ini merupakan makanan bagi orangutan.

Kawasan ini juga bagian dari siklus hidup orangutan dari kawasan TNGP (Taman Nasional Gunung Palung). Hutan gambut Kuala Tolak ini bagian tak terpisahkan dari hamparan hutan gambut Ketapang seluas 70.000 hektar. Selain pernah diusulkan Forest Management Specialist Fauna Flora Indonesia (FFI) Program Ketapang, dijadikan kawasan konservasi agar bisa mencegah kerusakan hutan dan bisa menyelamatkan habitat orangutan (Pongo pygmaues wurmbii) yang saat ini populasinya sebanyak 500 - 900 ekor.

Seperti pernah disampaikan Isis Sabahudin, pada kawasan hutan menjadi habitat 118 jenis burung. Empat jenis diantaranya jenis burung endemik. Sementara satwa liar yang juga mudah dijumpai di sana adalah bekantan (Nasalis larvatus) dan lutung (Presbytis cristata).
Hamparan lahan gambut ini menjadi salah satu habitat hewan yang dilindungi seperti orangutan, buaya dan lain-lain. Habitat fauna yang dilindungi ini menjadikan lahan basah salah satu daya tarik khusus Ketapang di mata dunia internasional. Mulai dari pengamatan burung Asia Fasifik, bahkan turis asing datang ke Ketapang. Bahkan pemerintahan Jepang pernah mengirim jurnalisnya untuk mengupas keberadaan lahan basah seluas lebih kurang 70.000 hektar ini.
Provinsi Siap Bantu Ketapang Majukan Pariwisata

KETAPANG-Pemprov Kalbar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terus berupaya maksimal mengemas obyek wisata yang ada di kabupaten/kota se-Kalbar. Hal itu dilakukan menyongsong tahun 2010 mendatang yang merupakan tahun tujuan wisata Kalbar.“Pemprov sangat mendukung setiap kabupaten/kota mengembangkan obyek wisata yang diunggulkan masing-masing daerah.

Seperti halnya Kabupaten Ketapang yang siap dibantu dalam mengemas serta menyiapkan obyek wisata yang diunggulkan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar Kamaruzzaman didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Yudo Sudarto usai mengunjungi sejumlah obyek wisata di Ketapang, Senin (3/8).Ditambahkannya, dalam urusan dunia pariwisata Pemprov sangat serius membantu daerah. Mulai dari tekhik hingga finansial seperti keuangan dalam rangka mewujudkan obyek wisata yang representatif. Misalnya, mendukung pembangunan infrastruktur menuju obyek wisata yang menunjang serta fasilitas yang ada di obyek wisata.
Keseriusan Pemprov terhadap dunia pariwisata, dilanjutkan Kamaruzzaman, tak lepas dari keseriusan pemerintah pusat untuk memajukan pariwisata di tanah air termasuk di Kalbar. Apalagi, menurutnya, Kalbar saat ini masuk dalam 15 besar dalam daerah unggulan tujuan wisata di Indonesia.Sementara Yudo Sudarto mengatakan Ketapang menyiapkan wisata sejarah, budaya dan religi yang dikemas dalam satu paket guna menyongsong wisata Kalbar 2010. Paket wisata tersebut berada di Kelurahan Mulia Kerta yang sekarang dikenal sebagai desa wisata. Paket wisata dimaksud, kata Yudo, Kraton GM Saunan, Makam Keramat 7 dan Makam Keramat 9 dan Candi Tanjungpura. (har)
Pantai Celincing



Pantai Celincing ini terletak di Desa Suka Baru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang. Berjarak kurang lebih 10 Km dari Kota Ketapang, selain potensi wisata pantai, Celincing juga berpotensi besar menjadi objek wisata mancing dan pengamatan burung.


Kelompok burung yang terdapat disana antara lain :

KELOMPOK MANDAR / RAILS, GALLINULES & COOTS

BURUNG PANTAI / SHOREBIRDS - WADERS

1. 2 Purple Swamphen Porphyrio porphyrio

2. 43 Long-billed Dowitcher Limnodromus scolopaceus

3. 6 Gallinula tenebrosa

4. 50 Common Snipe Gallinago gallinago


BURUNG PANTAI / SHOREBIRDS - WADERS

5. 50 Pacific Golden Plover Pluvialis fulva


KELOMPOK CAMAR GULLS & TERNS

6. 10 Greater Sand-plover Charadrius leschenaultii

7. 20 Eurasian Curlew Numenius arquata

8. 500 Gull-billed Tern Gelochelidon nilotica

9. 5 Black-tailed Godwit Limosa limosa

10. 500 Common Tern Sterna hirundo

11. 10 Spotted Redshank Tringa erythropus

12. 3 Common Redshank Tringa totanus

13. 153 Green Sandpiper Tringa ochropus

14. 112 Wood Sandpiper Tringa glareola

15. 20 Common Sandpiper Actitis hypoleucos

JENIS-JENIS TAMBAHAN ADDITIONAL SPECIES

16. 1000 Egretta garzetta garzetta

17. 20 Anhinga melanogaster

18. 50 Bubulcus ibis

19. 50 Nycticorax nycticorax

20. 100 Ardea purpurea

21. 130 Ixobrychus cinnamomeus

22. 11 Haliastur indus

23. 3 Haliastur leucogaster

24. 7 Pelargopsis capensis

25. 5 Alcedo meninting
Pantai Pulau Sawi



Pantai Pulau Sawi merupakan objek wisata berada dalam wilayah Desa Sungai Tengar Kecamatan Kendawangan, jaraknya kurang lebih 80 km dari Kota Ketapang. Akses dari Kota Ketapang ke obyek ini cukup lancar yaitu dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat serta kendaraan bus.

Dari Sungai Tengar perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan air atau motor klotok milik nelayan menelusuri pantai Sungai Tengar. memakan waktu Kurang lebih 1 jam perjalanan, tibalah di Pulau Sawi.Perjalanan di Pulau Sawi sungguh sangat mengasyikan. Selain panorama alam yang indah, tempat ini juga merupakan tempat habitat penyu. Aneka jenis penyu seperti penyu belimbing (Dermochelys coriacea) atau di Inggris dikenal dengan nama Leatherback Turtles, penyu hijau (Chelonia midas), penyu sisik (Eretniochclys imhricata dan totong banyak terdapat dikawasan ini.Pasir putih membentang, air laut berwarna biru gemerlap, dan pohon kelapa yang berbaris-baris. Sangat wajar bila kemudian Pulau ini dijuluki Pulau Bidadari.
Pantai Pulau Datok



Pantai Pulau Datok merupakan salah satu taman wisata alam yang ramai dikunjungi. karena pada musim-musim tertentu seperti liburan sekolah, dan libur Nasional,kawasan ini merupakan tempat wisata nomor satu yang banyak pengunjungnya. Tiap tahun wisata pantai pulau datok ini menyedot ribuan pengunjung yang datang dari berbagai kecamatan di Wilayah Kabupaten Ketapang.

Lokasi objek wisata Pantai Pulau Datok ini berdekatan dengan Taman Nasional Gunung Palong, Pantai Pulau Datok terletak di kaki gunung Peramas yang menawarkan suasana asri dan nyaman untuk bersantai dan relaksasi bersama keluarga anda dan teman-teman anda. Pantai ini berpasir halus berbentuk telur dengan kecekungan cukup dalam. Selain itu Pantai Pulau Datok juga memiliki kelandaian yang cukup baik dengan kondisi permukaan Pasir di Pantai ini juga cukup baik, berbutir halus, agak putih serta cukup bersih. Lingkungan di Pantai Pulau Datok cukup baik dan rapi, pohon-pohon akasia berbaris dengan rapi di sepanjang jalan masuk pantai pulau datok, disamping itu terdapat pohon-pohon besar lainnya seperti penage hingga semak belukar. yang meneduhi dan membawa suasana sejuk di pantai tersebut. Pantai Pulau Datok cukup aman terhadap terpaan gelombang dari laut Selatan Karimata karena dikelilingi tanjung berbatu sebelah kiri dan kanan.

Suasana pagi harinya di Pantai Pulau Datok ini cukup segar. Matahari pagi terbit dari arah kota Sukadana, naik perlahan menyinari Pantai Pulau Datok dengan pepohonannya. Dikala sore, pengunjung dapat menikmati pemandangan terbenamnya matahari dibarat. Bias sinar matahari yang memerahi langit menambah hining dan suasana asri pantai.Kondisi lingkungan di sekitar obyek wisata Pantai Pulau Datok ini relatif baik didukung dengan rindangnya tumbuhan pohon lindung akasia di kiri dan kanan sepanjang jalan masuk menuju lokasi pantai. Kondisi hutan sekitarnya juga masih alami. Pemukiman penduduk disekitar lokasi pun tak begitu padat apalagi di dalam lokasi obyek wisatanya.

Dataran rendah dengan pemukiman berpasir mendominasi lokasi obyek. Kiri kanan lokasi obyek merupakan dataran tinggi dengan struktur tanah kuning dan batu belah yang sering digunakan sebagai material bangunan.Luas lahan yang ada di kawasan Pantai Pulau Datok ± 100 Ha, dengan ketersediaan lahan ± 20 Ha untuk pengembangan kepariwisataan. Lahan tersebut mencakup beberapa bagian yang sangat potensial seperti : bagian pantai yang indah, bagian tanjung yang menarik untuk aktivitas hiking, panjat tebing, dan rintangan alam, bagian hutan mangrove di ujung pantai sangat baik untuk pusat penelitian, cagar alam, habitat biota laut, dan sebagainya. Pantai Pulau Datok sering juga digunakan sebagai lokasi tempat perkemahan/camping bagi pelajar, mahasiswa dan umum.
Pantai Sungai Jawi



Pantai Sungai Jawi merupakan pantai yang menyatu dengan Pantai Sungai Kinjil. Lokasi pantai ini tidak jauh dari kota Ketapang, jaraknya kurang lebih 7 km ke arah Selatan dari Kota Ketapang. Obyek wisata ini sangat mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun empat.

Di lokasi ini tersedia rumah makan yang menyediakan berbagai menu masakan. Sambil berekreasi, para pengunjung dapat juga memancing, menyaksikan matahari terbenam serta menikmati berbagai aneka masakan khas, termasuk makanan laut.
Pantai Tanjung Batu



Obyek wisata Pantai Tanjung Batu terletak di Kecamatan Matan Hilir Selatan Kab. Ketapang, berjarak kurang lebih 60 km dari Kota Ketapang. pada waktu liburan dan hari lebaran pantai ini menjadi salah satu tempat yang di tuju oleh masyarakat untuk berlibur bersama sanak keluarganya. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan semua jenis kendaraan darat, baik roda dua maupun roda empat.
Lokasinya terletak di Desa Sei. Nanjung. Di lokasi pantai ini terdapat hamparan pasir putih, batu-batu yang menjorok kelaut, deretan pohon cemara disepanjang pantai. Pada musim-musim tertentu banyak terdapat penyu bertelur. Menjelang sore harinya, kita dapat menyaksikan matahari terbenam dari lokasi pantai ini merupakan suatu pemandangan yang sangat indah.
PANTAI AIR MATI KETAPANG MENJADI DAYA TARIK WISATA



PANTAI AIR MATI, merupakan objek wisata yang menarik bagi turis lokal maupun luar negeri. terdapat di hutan mangrove Pantai Air Mati Ketapang, Kalimantan Barat, di Pantai Ari Mati terdapat berbagai tumbuhan hutan bakau seperti :

* Api-api (Avicenia),
* Bogem (Sconneratia alba),
* Bakau (Rizophora mucronata dan Rizophora apiculata),
* Tancang (Bruguirea sp),
* Nyirih (Xylocarpus granatum),
* Nyuruh (Carberaodolam), dan
* Nipah (Nypa fructicans)

Tumbuhan itu hidup subur di pantai tersebut.
Aneka jenis tumbuhan yang hidup di hutan bakau sangat menarik untuk dipelajari, sehingga dapat dijadikan objek wisata.

Tumbuhan lain seperti Hibiscus tiliaceus (Waru laut) Terminalia catappa ( pohon Ketapang) Cocos nucifera (Kelapa) Pandanus tectorius (Pandan), Ipomea pres-caprae
(Ubi pantai), nibung (Oncosperma tigillaria) yang terdapat di obyek wisata Pantai Air Mati.

Tidak hanya penampilan pantai dengan pasir, angin, ombak, tetapi tumbuhan, flora, fauna dan kehidupan nelayan setempat menjadi daya tarik wisata asing maupun lokal.
Kawasan Pantai Air Mati juga menjadi tempat aktivitas para nelayan untuk membuat belat, memperbaiki kapal dan sampan serta transaksi ikan di kawasan pantai tersebut.

Di kawasan sungai dan muaranya terdapat ikan Sembilang yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di Ketapang.Demikian juga ikan Kakap Putih, Ikan Belana,juga banyak terdapat di kawasan pantai tersebut.
Kawasan hutan bakau merupakan tempat bertelur dan membesarkan aneka jenis anak ikan. Kawasan tersebut merupakan kawasan subur.Obyek wisata Pantai Air Mati dapat menjadi obyek wisata ekoturisme akan lebih kaya dengan menampilkan aneka jenis tumbuhan dan biotanya.
PANTAI PAGAR MENTIMUN



Pantai Pagar Mentimun terletak di Dusun Pagar Mentimun Desa Sei. Nanjung Kecamatan Matan Hilir Selatan tak hanya terkenal dengan terasinya. Desa pinggir pantai ini juga terkenal sebagai daerah tujuan wisata pantai untuk Kabupaten Ketapang. Letaknya tak seberapa jauh, di sebelah selatan kira-kira 60 km dari kota Ketapang.

Walaupun berpenduduk jarang, dusun ini sudah terkenal sejak jaman Belanda. Menurut cerita, konon dusun ini merupakan tempat pelarian pelaut yang terdampar ke sebelah selatan Ketapang ini. Namun karena di sini terdapat banyak sumber ikan, maka menetaplah para pelaut tersebut di kawasan ini. Selain pantai yang indah, vegetasi di kawasan ini juga termasuk unik. Yaitu diwarnai dengan hutan semak pinus dan kayu gelam yang jarang. Kawasan ini kering dan sering terbakar karena tumbuh pada tanah pasir kwarsa yang kurus, sehingga vegetasi lain sulit untuk tumbuh, tetapi justru di sinilah letak daya tarik pantai Pagar Mentimun. Kawasan padang pasir ini dikenal dengan "padang dua belas (12)", karena panjangnya lebih kurang 12 Km persegi. Di hutan semak belukar ini juga banyak terdapat rusa sambar.

Hampir seluruh tanah di tepian pantai ini sudah dikuasai oleh masyarakat, banyak di antaranya juga telah berdiri vila-vila indah di pinggir pantai tersebut. Selain keindahan pantainya, kawasan pantai ini tergolong subur, sehingga aneka jenis ikan banyak terdapat di pantai ini.

Untuk wisatawan lokal biasanya selain istirahat juga dimanfaatkan untuk menangkap ikan. Karena populasi ikannya cukup banyak, maka kawasan ini mempunyai daya tarik sendiri. Beberapa jenis ikan terkenal seperti tengiri, udang, renjong juga banyak terdapat di kawasan ini.

Di kawasan tengah laut juga terdapat gugusan pulau kecil di antaranya pulau sawi dan pulau cebe. Salah satu potensi yang belum tergarap tersebut di kawasan ini adalah kerang mutiara atau dengan nama latin (Pinctada Maxima). Perairan pantai di kawasan dusun ini terkenal banyak terdapat jenis ikan komersial yang laku di pasaran, salah satu primadonanya adalah jenis Rayungan (Portunus pelagicus) atau oleh nelayan di kawasan ini dikenal dengan nama Renjong. Selain itu pada kedalaman laut antara 12 m sampai 40 m terdapat aneka jenis hasil laut yang potensial seperti Tripang (Holothuria scabra) rumput laut (Eucheuma spp), termasuk di antaranya kerang mutiara. Di pantai ini juga menjadi tempat bertelurnya penyu Belimbing (Demochellely coriaceae), aneka jenis kepiting laut (rayungan), kepiting sepatu kuda atau dikenal nama belangkas atau horseshoe crab atau kepiting raja King crab beraneka ragam burung pantai dan kura gading (Orlitia boornensis). juga terdapat habitat ikan duyung (Dugong dugong).

Letak yang tak begitu jauh dari kota Ketapang menjadikan kawasan ini menjadi obyek wisata pantai menarik untuk dikunjungi, dan juga didukung dengan sarana transportasi yang cukup memadai.
TANJUN BELANDANG, PANTAI UNGGULAN KETAPANG



Pantai Tanjung Belandang merupakan obyek wisata terdekat dengan Kota Ketapang yang berjarak hanya 12 km dari pusat Kota Ketapang.kurang lebih dengan jarak tempuh 20 menit sudah sampai ke pantai tersebut.Obyek Wisata ini dapat dicapai dengan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.
Lokasi objek wisata ini sangat luas, sehingga sering digunakan sebagai tempat camping para pelajar dan pramuka, selain itu juga digunakan sebagai arena lomba balap motor grasstrack, olahraga pantai, sepeda air dan rekreasi lainnya bagi masyarakat umum.
Disini juga tersedia peralatan wisata outbound seperti Bambu Miring, Flying Fox (Rubah Terbang), Jaring Tali, Jembatan Egrang, Jembatan Gantung, Jembatan Tarzan, Lorong Tikus dan Tangga Warna, dan juga kolam renang yang sering di kunjungi warga kota ketapang setiap hari liburnya.

Sabtu, 01 Mei 2010

Kabupaten Ketapang sebagai Titik Transit

Kalimantan Barat, terutama Kabupaten Ketapang, merupakan salah satu daerah yang kaya dengan potensi kayunya, tetapi sarat pula dengan potensi pembalakan liar. Di Ketapang inilah disinyalir rupiah mengalir deras ke Malaysia akibat pembalakan liar. Pada 2008 Mabes Polri pernah menangkap barang bukti sebanyak 9.227 meter kubik kayu yang berada di 19 kapal. Dengan asumsi satu meter kubik kayu bernilai Rp18 juta, maka negara telah dirugikan senilai Rp166,068 miliar. Padahal setiap harinya terjadi aliran perpindahan kayu dari Ketapang ke Sarawak sebanyak 5.000 meter kubik. Dengan asumsi harga per meter kubik kayu kualitas ekspor Rp18 juta, maka per tahun Indonesia harus menanggung potential loss sebesar Rp32,85 triliun.

Kabupaten Sambas juga merupakan titik rawan terjadinya pembalakan liar. Tahun lalu pernah ditemukan ribuan batang kayu olahan bernilai miliaran rupiah yang diambil dari kawasan hutan konservasi yakni Taman Wisata Alam Asuangsang di Kecamatan Paloh. Indikasinya kayu-kayu ilegal itu akan dikirim ke Sematan, Sarawak, Malaysia. Sering kali, pembalak liar lari ke luar negeri. Hal ini masuk akal karena waktu tempuh dari lokasi pembalakan liar ke Sarawak melalui laut hanya sekitar empat jam.

Bahkan, baru-baru ini Ditreskrim Polda Kalimantan Timur berhasil mengungkap kasus pembalakan liar skala besar dengan modus memalsukan dokumen hutan rakyat dengan barang bukti kayu rimba berbagai jenis sebanyak 10.333 batang kayu gelondongan, 12 unit ekskavator, 14 unit buldoser, dan satu unit dump truck. Akibatnya, ribuan hektare hutan di Kalimantan Timur dibabat habis alias gundul dan ditaksir kayu tersebut bernilai Rp3 triliun dan akan dibawa ke Malaysia. Ada dugaan kuat bahwa kasus pembalakan liar ini melibatkan cukong asal negeri jiran itu. Kasus demi kasus pembalakan liar yang berhasil diungkap selalu membukukan kerugian miliaran bahkan triliunan rupiah.



Motif Pembukaan Lahan Perkebunan Baru

Tidak hanya melakukan praktek pembalakan liar secara terang-terangan, para cukong pun memanfaatkan motif pembukaan lahan perkebunan baru, terutama kelapa sawit. Kelapa sawit menjadi primadona perkebunan di Indonesia dalam dua dasawarsa terakhir. Menurut Direktorat Jenderal Perkebunan, area tanaman perkebunan kelapa sawit terus meningkat dari 1,1 juta hektare pada 1990 menjadi 6,3 juta hektare pada 2007. Rata-rata terjadi penambahan luas tanaman kelapa sawit sekitar 260.000 hektare per tahun.

Dalam perkembangannya, demi perluasan lahan perkebunan ini acap kali mengorbankan lahan hutan. Praktek-praktek pembangunan perkebunan sering kali melakukan pembukaan hutan. Pembukaan hutan ini sarat dengan motif untuk mendapatkan keuntungan dari kayu hasil tebangan serta kemudahan mekanisme dalam mendapatkan lahan. Masalah timbul ketika sesuatu yang pada awalnya dianggap sebagai keuntungan tambahan kemudian malah menjadi motif utama pengajuan izin pembukaan perkebunan. Akibatnya, terjadilah pembalakan liar dan uang negara pun melayang ke negara tetangga. Menurut Norman Jiwan, kepala Departemen Mitigasi Resiko Sosial dan Lingkungan Sawit Watch, selama ini Malaysia memang menjadi penadah kayu ilegal terbesar. Hal ini tak lepas dari peranan cukong-cukong yang memanfaatkan celah hukum dari regulasi yang ada. “Regulasinya memang sudah ada, hanya saja celah hukum regulasi itu yang dimanfaatkan oleh para cukong,” jelas Norman.

Banyaknya perusahaan Malaysia yang menampung hasil pembalakan liar asal Indonesia membuat geram Menteri Kehutanan, M. S. Kaban. Bahkan, Kaban sempat mengancam boikot terhadap perusahaan Malaysia penadah kayu hasil pembalakan liar. "Saya telah kirimkan surat ke Deplu bahwa perusahaan Malaysia yang menampung kayu illegal logging dari Indonesia harus diboikot," ungkap Kaban, seperti dilansir situs berita nasional. Ketegasan inilah yang diperlukan agar Indonesia tak hanya gigit jari ketika uang negara berpindah tangan ke negeri jiran.

Panorama senja di Tanjung Belandang


Ini gambar speedboat di sungai pawan


Komplek Makam Raja Tanjungpura


Keraton Kerajaan Matan


Budidaya Ikan Kerapu di Perairan Pulau Cempedak

LAMBANG KABUPATEN KETAPANG


PETA LOKASI KABUPATEN KETAPANG










Provinsi Kalimantan Barat

Ibu kota Ketapang
Luas 35.809 km²
Penduduk
· Jumlah 473.880 (2004)
· Kepadatan 13 jiwa/km²
Pembagian administratif
· Kecamatan 20
· Desa/kelurahan -
Dasar hukum -
Tanggal -
Hari jadi {{{hari jadi}}}
Bupati H. Morkes Effendi
Kode area telepon 0534
APBD {{{apbd}}}
DAU -

KERATON SAUNAN


TUGU ALE ALE


KLENTENG TUA PEK KONG


TUGU TOLAK BALA


Tempat

Tugu Ale-ale, terletak di perempatan Jl.R.Supratman dan jalan menuju jembatan Pawan 1, yang melintasi Sungai Pawan. Ale-ale adalah sejenis kerang berkulit halus yang menjadi makanan khas Ketapang. Tugu Tolak Bala, terletak di tengah Kota Ketapang, yakni di pertigaan Jl.Merdeka dan Jl.A.Yani. Museum Keraton Gusti Muhammad Saunan, dahulu merupakan kerajaan Melayu, terdapat di Ketapang, dan menghadap ke Sungai Pawan. Kelenteng Tua Pek Kong, tempat ibadah umat Tridharma yang terletak di Jl.Merdeka, Ketapang.


Mentawaq endemic fruit of borneo

Mentawaq adalah buah endemic yang hanya ada di kalimantan. Mentawaq berbuah hanya satu kali dalam setahun, biasanya bersamaan dengan musim durian (bulan Desember sampai Februari). Buah ini memiliki bulu yang banyak dan halus dengan isi berupa biji yang dilapis yang menyerupai warna wortel. lapisan ini rasanya seperti rasa ketela pohon, namun setelah matang, lapisan ini akan berubah menjadi lembek dan manis. namun kebiasaan orang-orang di kalimantan mengkonsumsi buah ini pada saat masih mentah. biji dari buah ini tidak dibuang begitu saja. bijinya bisa dijadikan cemilan seperti kwaci biji matahari, dan rasanyapun tidak jauh berbeda hanya saja biji mentawaq lebih gurih. selain itu, bijinya bisa dijadikan tambahan sayur (sayur rebung) rasanya seperti kacang.sebenarnya buah endemic kalimantan masih banyak lagi seperti kusik/temblanang, teratong (jenis durian yang bentunya bulat dan berbulu lebih runcing dan panjang, berwarna mera untuk kusik, hijau untuk teratong) buah kapol,kembayau,timun asam, terong asam, limat, duku,dan banyak lagi.


Istana Panembahan Matan-Tanjungpura di Mulia Kerta

Sebagai Kabupaten yang memiliki banyak jejak-jejak sejarah peradaban masa silam, sisa-sisa sejarah yang masih dapat ditemui di Ketapang selain Istana Panembahan Matan-Tanjungpura, di antaranya adalah Makam Keramat Sembilan di Desa Tanjungpura dan Makam Keramat Tujuh di Mulia Kerta, serta berbagai peninggalan lain seperti makam-makam dan reruntuhan bangunan kuno di Kecamatan Sandai dan Nanga Tayap.

Istana Panembahan terakhir dipergunakan sebagai pusat pemerintahan kerajaan pada zaman Panembahan Gusti Muhammad Saunan, dan menurut berbagai sumber, Panembahan terakhir inilah yang juga mendesain arsitektur Istana yang bentuknya masih dapat terlihat sampai sekarang ini. Panembahan yang tidak meninggalkan keturunan ini menghilang dengan berbagai versi, ada yang mengatakan hilang karena turut menjadi salah satu korban pembantaian Jepang/Jepun pada tahun 1943 (pembantaian kaum cerdik-cendikia dan tokoh masyarakat Kalbar yang disebut juga dengan peristiwa penyungkupan). Namun legenda masyarakat setempat menyatakan Panembahan ini luput dari tragedi tersebut, dan menghilang secara misterius tidak ketahuan rimbanya. Sebetulnya, ketika Matan-Tanjungpura berubah menjadi swapraja, Istana ini masih berfungsi ketika di pimpin secara kolektif oleh Majelis Swapraja yang terdiri dari tiga orang kerabat dekat kerajaan bergelar Uti, yakni Uti Aplah bergelar Pangeran Adipati, Uti Kencana bergelar Pangeran Anom Laksmana, dan Uti Halil bergelar Pangeran Mangku Negara. (sumber: Sejarah Ringkas Kerajaan Tanjungpura).

Seiring perjalanan waktu, Istana yang seharusnya menjadi icon daerah Ketapang ini diubah menjadi Museum oleh Pemerintah Kabupaten setempat. Sebenarnya besar harapan ketika status ini berubah, maka perhatian Pemkab menjadi lebih baik terhadap peninggalan sejarah ini, karena di seantero Ketapang-KKU, tinggal Istana inilah satu-satunya yang tersisa, karena Istana Raja Simpang (Trah Tanjungpura) di Melano Kecamatan Simpang Hilir-KKU telah lama tinggal tunggul. Begitupun Istana Raja Sukadana Baru (pasca berpindahnya Tanjungpura) yakni Istana Raja keturunan Tengku Akil Abdul Jalil Dipertuansyah (Keturunan Siak) juga telah runtuh tinggal nama.

Apalagi di dalam Istana tersebut terdapat berbagai barang-barang peninggalan Para Panembahan Matan-Tanjungpura seperti meriam, termasuk meriam beranak, mesin jahit, berbagai jenis kain, kamar tidur, senjata, dan masih banyak lagi peninggalan lainnya.

Jika dikelola dengan baik dan dipromosikan apalagi menjadi tempat pusat pengembangan-pembinaan adat dan seni-budaya. Maka Istana ini akan berdayaguna dan tentunya akan terpelihara, lebih-lebih lagi peran sentralnya sebagai penjaga adat dan seni-budaya Melayu Kayong di revitalisasi. Secara arsitekturpun, istana ini amatlah menarik, dan sebagai cerminan kekayaan arsitektur Melayu Kayong.

Namun,… yaa begitulah. Yang terlihat istana ini begitu tampak tak terawat, catnya sudah tampak kusam, dinding istananya juga sudah mulai ada yang keropos dan lapuk. Dan dengan seyakin-yakinnya saya menyimpulkan bahwa situs peninggalan sejarah ini tidak dikembangkan potensinya sebagai bagian dari icon pelancongan yang menghasilkan bagi daerah. Jadi bingung dan miris melihatnya, dan muncul pertanyaan di benak saya, apakah memang Pemkab sudah tidak memiliki sense untuk memelihara, menjaga dan melestarikan atau bahkan mungkin tiada kebanggaan terhadap sejarah dan peninggalan sejarah daerahnya. Mudah-mudahan tidak begitu adanya!


Masjid Agung yg ada di kota Ketapang, Kalimantan Barat...........
Salah satu pohon yang terdapat di hutan kota yang buahnya berwarna merah dan langka..........

Sungai Pawan ,kita bisa lihat bila kita berjalan sampai ke ujung hutan kota.

Papan larangan yang ade di hutan kote....... Supaye kita tax tebang phon/ mengambil sesuatu/ merusak lingkungan............

Sebuah menara yang ade di palax pulo.........Menara nya tinggi bangetzzz..........